Dan Ramadhan 1435 H ini pun pergi meninggalkan kita. Tak terasa ada air mata yang menetes, seolah ia tak mau tertahan dan kemudian melaju setetes demi setetes untuk mewakili perasaan ini.
Akhirnya, takbir itu bergema di sudut-sudut jalan yang sudah mulai sepi ditinggal mudik penghuni. Takbir yang beresonansi dari para penghuni masjid membuat suasana riuh menyambut ceria kedatangan Syawal. Tabuhan beduk menghiasi keramaian takbir keliling para anak dan remaja sekitar. Letupan-letupan bunyi petasan dan kembang api pun juga tak mau kalah menyemarakkan malam yang biasanya hening ini.