Duhai Pagi
Engkau lah pendekap hangat sebuncah semangat
Untuk sebuah harap dalam setiap ucap
Untuk seuntai kata dalam lantunan doa
Untuk sepercik mimpi dengan balutan motivasi.
Posted from Xperia E-ki
saat ketikan jemari meninggalkan jejak mimpi
Tag: Mimpi
Duhai Pagi
Engkau lah pendekap hangat sebuncah semangat
Untuk sebuah harap dalam setiap ucap
Untuk seuntai kata dalam lantunan doa
Untuk sepercik mimpi dengan balutan motivasi.
Posted from Xperia E-ki
3 Bulan tanpa tulisan…
Momen perjalanan Madrid menjuarai Liga Champions tidak terekam disini.
Momen Juventus menjuarai Seri-A pun tidak tertulis disini.
Momen kegagalan Arsenal di EPL dan Madrid di La Liga juga tidak teranalisa disini.
Lebih dari 3 bulan tanpa tulisan…
Tidak ada tulisan terketik untuk sebuah kenangan perjuangan kakak ipar yang akhirnya meninggalkan dunia ini setelah hampir sebulan berjibaku melawan penyakit yang menyerang pembuluh darah di bagian otaknya.
Tidak ada tulisan terketik untuk menuliskan bagaimana ekspresi dan perkataan dari keponakan yang ditinggalkan ayahnya tersebut. Yang ia tahu hanyalah kalimat “Ayah udah dikubur”… itu pun karena dia mengulangi kata-kata yang ia dengar… dan ku yakini ia masih belum mengerti maksud dari kalimat tersebut…
Hampir 3 bulan lebih tanpa tulisan…
Selama itu pula diri ini mengalami petualangan baru dengan meretas jalan Bekasi – Karawang.. menggantikan jalur kemapanan Bekasi-Jakarta.
Di sana seperti ada sebuah masa depan yang harus ditaklukan…
Dan sejarah untuk masa depan itu di mulai dari 3 bulan tanpa tulisan ini.
Dulu…
Saat satu per satu
Sudah melangkah maju
Diriku hanya diam membisu
Dulu…
Saat satu per satu
Sudah berbalut lencana
Diriku hanya diam terpana
Dulu…
Saat satu per satu
Sudah meraih mimpi
Diriku hanya terpaku sedih
Sekarang…
Saat satu per satu
Sudah melanglang buana
Diriku masih duduk terkesima
Dan…
Saat satu per satu
Sudah terlihat bahagia
Diriku pun masih terluka
Posted from Xperia E-ki
…. Karena resolusi sudah terlalu mainstream, maka dibutuhkan perubahan besar dalam memperbaiki diri. Yang saya sebut dengan revolusi!…
Di tulisan terakhir di tahun 2013 lalu, saya mengatakan bahwa diri ini cukup stagnan paska “meninggalkan” Yogyakarta dalam 2 tahun terakhir ini. Sudah tidak ada lagi mimpi-mimpi tertulis yang menjadi saksi sejarah pengembangan diri saya. Sangat kontras di saat diri ini mulai “menemukan” lingkungan serta identitas yang membuat saya merasa mengalami perkembangan pesat antara tahun 2006 – 2010.
2013 akan memasuki akhir peraduannya dan akan menyerahkan sang bilangan waktu kepada 2014. Tak terasa, roda kehidupan terus berputar di sepanjang tahun ini, dengan kondisi dimana suatu saat diri merasa sedang di atas dan di waktu lain sedang tersungkur di bawah. hmm.. itulah dinamika kehidupan yang harus dilalui.
Dulu, ketika di Yogya, di akhir-akhir tahun seperti ini, saya akan kembali melihat dan merenungi lembaran-lembaran kertas yang berisi target-target untuk lompatan kapasitas diri saya. Jika ada yang belum berhasil saya gapai, maka akan masuk ke dalam target saya di tahun berikutnya.
Namun sekarang, entah dimana mimpi-mimpi kehidupan seperti itu. Sudah hampir 2 tahun terakhir tidak ada lagi goresan-goresan mimpi itu. entah karena terlena dengan dunia atau memang membiarkan hidup mengalir begitu saja (walaupun diri ini akan mengelak jika kehidupan harus let it flow!)
So, harus menjadi seperti apakah diri ini di akhir 2013 ini? hanya seperti seonggok manusia tanpa mimpi atau kembali mencoba bertransformasi dengan diri dengan lembaran-lembaran mimpi?
Awalnya, sudah ada bayangan apa saja yang harus diisi dalam lembaran awal mimpi tersebut. Namun, sepertinya perlu dihapus dulu untuk kemudian direvisi kembali lembaran-lembaran mimpi tersebut. Ya.. lembaran mimpi itu perlu diperbaiki…. karena memang, manusia hanya mampu menulis rencana-renca hidupnya dengan menggunakan pensil sedangkan Rabb yang akan menghapus rencana kehidupan kita dan menggantikannya dengan yang terbaik.
Baru-baru ini saya memiliki hasrat baru. Jika orang-orang shaleh disana mungkin akan mengatakannya keinginan saya ini adalah hasrat duniawi. Mimpi yang sedikit terinspirasi dari cerita Negeri 5 Menara bagaimana kisah persahabatan shohibul menara yang memiliki mimpi pergi ke negara-negara yang memiliki menara khas disana.