Category: Tinta

23 Juli 2007

Ku yakin dengan jalanku ini
Dan ku harap kau yakin dengan jalanmu itu
Jalan kita sudah jelas berbeda
Namun tetap dalam satu tujuan

Jalan ini engkaulah yang meminta
Dan jalan itu pun aku yang pinta
Dua buah permintaan
Untuk satu harapan

Sulit untuk kita jalan beriringan
Namun kita dapat saling menguatkan
Berat untuk kita bersama melangkah
Tapi kita sama-sama bersusah payah

Continue reading “23 Juli 2007”

Duhai Pagi

Duhai Pagi
Engkau lah pendekap hangat sebuncah semangat

Untuk sebuah harap dalam setiap ucap
Untuk seuntai kata dalam lantunan doa
Untuk sepercik mimpi dengan balutan motivasi.

Posted from Xperia E-ki

Satu per Satu

Dulu…
Saat satu per satu
Sudah melangkah maju
Diriku hanya diam membisu

Dulu…
Saat satu per satu
Sudah berbalut lencana
Diriku hanya diam terpana

Dulu…
Saat satu per satu
Sudah meraih mimpi
Diriku hanya terpaku sedih

Sekarang…
Saat satu per satu
Sudah melanglang buana
Diriku masih duduk terkesima

Dan…
Saat satu per satu
Sudah terlihat bahagia
Diriku pun masih terluka

Posted from Xperia E-ki

Berapa Tahun Sudah

Hari ini datang kembali
Dan kembali ku renungi diri
Serta menata angan yang tak pasti
Jua mimpi yang selalu berganti

Sampai hari ini
Langkahku tak pernah henti
Untuk mendapat ridho Ilahi
Di alam fana ini

Berapa tahun sudah
Diri ini pasrah
Dalam tunduk Sang Kuasa
Untuk meraih cinta-Nya

Berapa tahun sudah
Banyak nikmat yang ku alpa
Hanya dosa yang ku sapa
Tapi diri takut neraka

Berapa tahun sudah
Diri ini menjaga
Karunia Sang Pencipta
Demi janji surga

~sebuah tulisan tertinggal di penghujung 2006~

Posted from Xperia E-ki

Tak Mengenal Matahari

Kawan,
Tak perlulah lagi engkau bertanya kepadaku,
“Tahukah engkau apa itu matahari, sahabat?”
Karena, aku hanya akan bisa menjawab,
“Aku tak mengenal matahari”

Jikapun engkau memaksaku untuk menjawab,
“Benarkah matahari itu menghangatkan, kawan?”
Maka, aku hanya akan bisa berkata
“Yang aku tahu hanyalah kesejukan tetesan embun serta ketenangan gulita malam”

Dan jika engkau bertanya,
“Apakah sinar mentari masih mencerahkan hatimu?”
Aku pun hanya akan bisa menatap dalam bola matamu dan berkata,
“Sahabatku,
Yang aku tahu hanyalah kelembutan semburat sinar sang fajar yang menyapaku pergi
Dan sepercah cahaya bintang yang menyambutku datang”

Posted from Xperia E-ki

Tak Ada Yang Seindah Pagi

Tak ada yang seindah pagi ini, kala semburat fajar mengusap perlahan alam sadar.. kala sejuknya embun pagi menyegarkan pernafasan.. dan kala diri ini tersadar bahwa masih ada nafas untuk hari ini..

 

Pagi ini sungguh menyenangkan kawan! Kita tersadar akan kelalaian yang telah kita lakukan kemarin dan dengan datangnya pagi ini, Kita niatkan bahwa hari ini haruslah lebih baik kawan!