Month: March 2014

Esok Kan Bahagia

Hidup yang kujalani, masalah yang kuhadapi, semua yang terjadi, pasti ada hikmahnya…

Kesedihan hari ini
Bisa saja jadi bahagia esok hari
Walau kadang kenyataan
Tak selalu seperti apa yang diinginkan

Dan ku ikhlas kan s’galanya
Keyakinan ini membuatku bertahan

Hidup yang kujalani
Masalah yang kuhadapi
Semua yang terjadi
Pasti ada hikmahnya

Walau kadang kenyataan
Tak selalu seperti apa yang diinginkan

Kan kuserahkan semuanya
Keyakinan pada-Nya menjadikanku tenang

Hidup yang kujalani
Masalah yang kuhadapi
Semua yang terjadi
Pasti ada hikmahnya

Ku kan terus berjuang
Ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik
Tuk hidup yang lebih indah

Harus yakin ( Harus yakin )
Pasti bisa ( Pasti bisa )

O… Oo.. Oo
O… Oo.. Oo

Hidup yang kujalani
Masalah yang kuhadapi
Semua yang terjadi
Pasti ada hikmahnya

Ku kan terus berjuang
Ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik
Tuk hidup yang lebih indah

O… Oo.. Oo ( O.. Oo.. )
O… Oo.. Oo ( O.. Oo.. )

Ku kan terus berjuang
Ku kan terus bermimpi ( O… Oo.. Oo )

Tuk hidup yang lebih baik ( O… Oo.. Oo )
Tuk hidup yang lebih indah ( O… Oo.. Oo )
Tuk hidup yang lebih baik ( O… Oo.. Oo )
Tuk hidup yang lebih indah ( O… Oo.. Oo )

Kesedihan hari ini bisa saja jadi bahagia
Esok hari…

—–

*Lirik Lagu “Esok Kan Bahagia” by Ryan D’Masiv, Ariel Noah, Momo Geisha, Giring Nidji

Antara 2004, 2009, dan 2014

Ketika memilih menulis judul bilangan angka di atas, lantas  sekelebat memori bergulir dan mengajakku melamun sejenak. Lamunan yang kemudian menghasilkan sebuah romantisme masa lalu dan menggoreskan senyuman yang jelas tidak akan terulang untuk kedua kalinya.

Apa sih yang menarik dari angka-angka di atas? Aaah, untuk segelintir orang, kumpulan angka tersebut sudah bisa ditebak alias bukan rahasia umum. Hampir 3 periode, diriku mengikuti masa itu. Sebuah masa yang mengharu biru, sebuah masa yang mungkin akan menjadi bahan cerita untuk kehidupan di masa mendatang.

Periode pertama, 2004. Pengalaman pertamaku memasuki masa ini. Namanya pengalaman pertama, tentu antusiasme tinggi membuncah di perasaan kala itu. Dengan bermodalkan amunisi gantungan kunci serta stiker, perlahan namun pasti amunisi tersebut habis diminta oleh teman-teman sekolah. – Dan tentu saja ada closing di dalamnya 🙂 -. Ada juga pengalaman berkesan yaitu pemasangan atribut di atas tenda di malam sebelum pertunjukkan. Sebuah pengalaman menarik yang menjadi modal berharga untuk kehidupanku sampai saat ini. Euforia pengalaman pertama tersebut membuatku memiliki itikad bahwa di 2009 nanti, diri ini ingin berkontribusi di wilayah yang berbeda. Dan akhirnya itikad tersebut terkabul dengan merapatnya tubuh ini di bumi Keraton.

Continue reading “Antara 2004, 2009, dan 2014”