Oktober
Tak terasa tahun 2014 bergulir dengan begitu cepatnya. September telah berlalu dan sekarang langkah kaki memasuki Oktober.
Rangkaian agenda sudah mulai menunggu satu per satu untuk dituntaskan.
Bismillah…
Kan ku taklukkan kau, tantangan di oktober ini..
Posted from Xperia E-ki
Langkah Pergi Sang Ramadhan 1435 H
Dan Ramadhan 1435 H ini pun pergi meninggalkan kita. Tak terasa ada air mata yang menetes, seolah ia tak mau tertahan dan kemudian melaju setetes demi setetes untuk mewakili perasaan ini.
Akhirnya, takbir itu bergema di sudut-sudut jalan yang sudah mulai sepi ditinggal mudik penghuni. Takbir yang beresonansi dari para penghuni masjid membuat suasana riuh menyambut ceria kedatangan Syawal. Tabuhan beduk menghiasi keramaian takbir keliling para anak dan remaja sekitar. Letupan-letupan bunyi petasan dan kembang api pun juga tak mau kalah menyemarakkan malam yang biasanya hening ini.
23 Juli 2007
Ku yakin dengan jalanku ini
Dan ku harap kau yakin dengan jalanmu itu
Jalan kita sudah jelas berbeda
Namun tetap dalam satu tujuan
Jalan ini engkaulah yang meminta
Dan jalan itu pun aku yang pinta
Dua buah permintaan
Untuk satu harapan
Sulit untuk kita jalan beriringan
Namun kita dapat saling menguatkan
Berat untuk kita bersama melangkah
Tapi kita sama-sama bersusah payah
Duhai Pagi
Duhai Pagi
Engkau lah pendekap hangat sebuncah semangat
Untuk sebuah harap dalam setiap ucap
Untuk seuntai kata dalam lantunan doa
Untuk sepercik mimpi dengan balutan motivasi.
Posted from Xperia E-ki
3 Bulan Tanpa Tulisan
3 Bulan tanpa tulisan…
Momen perjalanan Madrid menjuarai Liga Champions tidak terekam disini.
Momen Juventus menjuarai Seri-A pun tidak tertulis disini.
Momen kegagalan Arsenal di EPL dan Madrid di La Liga juga tidak teranalisa disini.
Lebih dari 3 bulan tanpa tulisan…
Tidak ada tulisan terketik untuk sebuah kenangan perjuangan kakak ipar yang akhirnya meninggalkan dunia ini setelah hampir sebulan berjibaku melawan penyakit yang menyerang pembuluh darah di bagian otaknya.
Tidak ada tulisan terketik untuk menuliskan bagaimana ekspresi dan perkataan dari keponakan yang ditinggalkan ayahnya tersebut. Yang ia tahu hanyalah kalimat “Ayah udah dikubur”… itu pun karena dia mengulangi kata-kata yang ia dengar… dan ku yakini ia masih belum mengerti maksud dari kalimat tersebut…
Hampir 3 bulan lebih tanpa tulisan…
Selama itu pula diri ini mengalami petualangan baru dengan meretas jalan Bekasi – Karawang.. menggantikan jalur kemapanan Bekasi-Jakarta.
Di sana seperti ada sebuah masa depan yang harus ditaklukan…
Dan sejarah untuk masa depan itu di mulai dari 3 bulan tanpa tulisan ini.
Esok Kan Bahagia
Hidup yang kujalani, masalah yang kuhadapi, semua yang terjadi, pasti ada hikmahnya…
Kesedihan hari ini
Bisa saja jadi bahagia esok hari
Walau kadang kenyataan
Tak selalu seperti apa yang diinginkan
Dan ku ikhlas kan s’galanya
Keyakinan ini membuatku bertahan
Hidup yang kujalani
Masalah yang kuhadapi
Semua yang terjadi
Pasti ada hikmahnya
Walau kadang kenyataan
Tak selalu seperti apa yang diinginkan
Kan kuserahkan semuanya
Keyakinan pada-Nya menjadikanku tenang
Hidup yang kujalani
Masalah yang kuhadapi
Semua yang terjadi
Pasti ada hikmahnya
Ku kan terus berjuang
Ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik
Tuk hidup yang lebih indah
Harus yakin ( Harus yakin )
Pasti bisa ( Pasti bisa )
O… Oo.. Oo
O… Oo.. Oo
Hidup yang kujalani
Masalah yang kuhadapi
Semua yang terjadi
Pasti ada hikmahnya
Ku kan terus berjuang
Ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik
Tuk hidup yang lebih indah
O… Oo.. Oo ( O.. Oo.. )
O… Oo.. Oo ( O.. Oo.. )
Ku kan terus berjuang
Ku kan terus bermimpi ( O… Oo.. Oo )
Tuk hidup yang lebih baik ( O… Oo.. Oo )
Tuk hidup yang lebih indah ( O… Oo.. Oo )
Tuk hidup yang lebih baik ( O… Oo.. Oo )
Tuk hidup yang lebih indah ( O… Oo.. Oo )
Kesedihan hari ini bisa saja jadi bahagia
Esok hari…
—–
*Lirik Lagu “Esok Kan Bahagia” by Ryan D’Masiv, Ariel Noah, Momo Geisha, Giring Nidji
Antara 2004, 2009, dan 2014
Ketika memilih menulis judul bilangan angka di atas, lantas sekelebat memori bergulir dan mengajakku melamun sejenak. Lamunan yang kemudian menghasilkan sebuah romantisme masa lalu dan menggoreskan senyuman yang jelas tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
Apa sih yang menarik dari angka-angka di atas? Aaah, untuk segelintir orang, kumpulan angka tersebut sudah bisa ditebak alias bukan rahasia umum. Hampir 3 periode, diriku mengikuti masa itu. Sebuah masa yang mengharu biru, sebuah masa yang mungkin akan menjadi bahan cerita untuk kehidupan di masa mendatang.
Periode pertama, 2004. Pengalaman pertamaku memasuki masa ini. Namanya pengalaman pertama, tentu antusiasme tinggi membuncah di perasaan kala itu. Dengan bermodalkan amunisi gantungan kunci serta stiker, perlahan namun pasti amunisi tersebut habis diminta oleh teman-teman sekolah. – Dan tentu saja ada closing di dalamnya 🙂 -. Ada juga pengalaman berkesan yaitu pemasangan atribut di atas tenda di malam sebelum pertunjukkan. Sebuah pengalaman menarik yang menjadi modal berharga untuk kehidupanku sampai saat ini. Euforia pengalaman pertama tersebut membuatku memiliki itikad bahwa di 2009 nanti, diri ini ingin berkontribusi di wilayah yang berbeda. Dan akhirnya itikad tersebut terkabul dengan merapatnya tubuh ini di bumi Keraton.